'Benyah Latig' Jalan Di Banjar Tangimeyeh Arah Munduk Tumpeng Kelod Minim Perhatian

    'Benyah Latig' Jalan Di Banjar Tangimeyeh Arah Munduk Tumpeng Kelod Minim Perhatian
    Kondisi jalan Banjar Tangimeyeh arah Banjar Munduk Tumpeng kelod

    JEMBRANA ● Benyah latih, mungkin kalimat itu yang pas untuk menggambarkan keadaan jalan yang melintasi Banjar Tangimeyeh dan Munduk Tumpeng Kelod Desa Berangbang Kecamatan Negara ini. Tim Media Gatra Dewata yang mendapat laporan warga berkesempatan melintasi jalan ini sampai bingung harus melintas dari sisi mana karena semua sisi jalan sangat rusak.

    Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan "Jalan ini sangat-sangat memprihatinkan karena sudah menelan banyak korban, sampai-sampai saya capek menolong warga jatuh yang disebabkan jalan rusak, terakhir penjual burung yang mengantarkan burung jualan terjatuh dan burung yang dibawa untuk dijual lepas, jalan ini sempat terakhir diperbaiki kalau tidak salah 6 tahun yang lalu dan hanya bisa bertahan selama 6 bulan karna kualitas pengaspalan yang sangat buruk" pungkasnya, Minggu (17/07/2022)

    "Batu-batu aspal mulai lepas berserakan dan seperti yang diliat sekarang jalan bergelombang dan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa berada dikedua sisi jalan, padahal penduduk disini ramai sekali karena melintasi 2 banjar adat tapi minim perhatian dari desa untuk disampaikan ke pemerintah kabupaten padahal sudah beberapa kali disuarakan warga" lanjutnya.

    Dari penuturannya warga pun sempat dibuat heran karena di satu sisi ada jalan yang penduduknya sepi malah diberikan jalan hotmix, jadi apa mungkin karena disetiap kontestasi politik selalu kalah kata warga tersebut sambil tersenyum lebar.

    Kepala Desa Berangbang Gusti Putu Supradnya yang dihubungi redaksi Gatra Dewata via sambungan telepon mengatakan "banyak jalan-jalan desa juga yang rusak karena Pendemi covid 19 kemarin jadi belum bisa dibenahi" ujarnya, Minggu (17/07/2022).

    Ia juga mengatakan bahwa wilayahnya cukup besar dengan total 7 banjar adat dan jalan itu menghubungkan 2 banjar. (D.U)

    jembrana bali
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Pengekspor Manggis Jembrana Kembangkan Perkebunan...

    Artikel Berikutnya

    Bendera Merah Putih Ukuran Raksasa Berkibar...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll